Kamis, 24 September 2009

2 days ago

what a day!

you simply can't have everything. and when it feels like you do,
well you actually don't have the feeling of not having. and you're stuck.
---myself

Minggu, 20 September 2009

kasian lebaran

tadi siang saya membuka twitter dan disambut oleh kandidat trending topic bernama #basabasilebaran.


nyentil sedikit. kenapa dibilang basabasi ya? what if they meant it? namanya juga jarang ketemu.

masih untung bisa ketemu. kan emang judulnya silaturahmi. bisa kenal saudara yang entah berantah, kalo mau kenal. ada banyak opportunity, kalo digali.

kasian lebaran. cuma dianggap ritual agama tahunan blablabla... :(

Selasa, 15 September 2009

tidak produktif (kembali menulis)

cukup lama juga saya lupa apa tujuan awal saya menulis.

bukan membuat tulisan yang bagus. bukan. justru itulah yang menghambat saya.
namun sekedar membiasakan, persetan dengan tulisannya. yang penting terbiasa. terbiasa.

welcome back.

terimakasih permennya, bu guru. tak akan saya lepeh lagi

insecure

my life is a mess. i need someone. really. help. no, not that someone. i pick. did i say everyone? no, not you. hey you! ...no, back off. okay. am i too picky? dang.

Kamis, 20 Agustus 2009

kebaratbaratan, ketimuran, kekinian

apa adanya saja lah. di mana dirasa nyamannya

Sabtu, 11 Juli 2009

hati dijual terpisah

terbahaslah saya tulang belulang yang terbungkus daging dengan organorgan penyokong kehidupan.

saya manusia, namun tanpa hati. saya manusia berotak dan bersyaraf, hanya saja, itu saja.

00000010011011000101011010001001
ya tidak ya tidak, benar salah benar salah salah benar, begini begitu begini begitu

saya terprogram, untuk berlaku baik, bersikap benar, dan mengesampingkan perasaan, ego, sehingga akhirnya terlupakan. terbiasa melupakan. naif. kadang munafik.

sepertinya saya lupa bahwa kesalahan bukan melulu penyesalan, bahwa kesalahan terukir dalam.
dan kesalahan untuk dimaklumi, untuk dimaafkan.

ini bukan tentang kesalahan. tapi ketidaksalahan.
tindakan saya, apapun, adalah reflek dari otak saya. perintah otak saya setelah pertimbangan yang panjang, dan kadang tak berakhir (tak bertindak).
saya berusaha bertindak tepat, bukan benar. rasa benar.

saya mengesampingkan perasaan. tidak ekspresif. jahat. membosankan. saya robot.

hati saya mungkin ada, tapi eksternal.

Kamis, 18 Juni 2009

Tomorrow, is the new yesterday.

yep.

nowadays, people seem to move and think far forward. very far, indeed.
they predict tomorrow, really far ahead.
even tomorrow is no longer a mystery, no more.
steps is now known as a step, and we've run so far, and seen far more ahead.
and we're all running, with a fear of be-left-behind.
running, to something has no end.

but when would we stop to feel "now"?

Jumat, 01 Mei 2009

ikhwal skype terpenuhi

menyenangkan.


barusan saja saya dapat memahami euforia ketika seorang anak kampung Sukarmaju dikenalkan kepada internet.

wow.

ya, wow, karena saya benar-benar mengalaminya
hanya saja, sedikit berbeda.

euforia saya bukan karena kaget teknologi, teman-teman.
tapi rasa senang alami yang muncul begitu saja ketika melihat kembali wajah sahabat saya setelah bulan tak melihatnya.
bukan itu saja,
wajah itu bergerak, berbicara kepada saya.
oh my, kami mengobrol!

obrolannya sih sederhana,
namun rasa yang muncul setelah menggunakan skype itu yang penting.
perasaan kehilangan yang terobati,
perasaan senang (streaming videonya cukup stabil)

namun bagaimanapun senangnya saya, sang seniman skype pasti jauh lebih dari itu
bila mengetahui karyanya berfungsi sesuai ikhwalnya
menyunggingkan senyum di wajah jutaan orang seperti saya
sederhana sebenarnya,

ternyata karya manusia yang satu itu benar-benar dapat melipat dunia (kata-kata Bapak Yasraf A. P.),
dan terasa.

Sabtu, 25 April 2009

berakhir di buku-buku anak sd

sedihnya.


saya baru saja melalui sebuah proses
memproses pengalaman menjadi pelajaran berharga
epe lege

haha. ngga ngga

jadi setelah sekian lama memikirkan apa yang telah saya alami,
akhirnya saya membuat sebuah petuah (kata mutiara-red) agar lebih mudah mengingat pelajaran dari pengalaman tersebut.

lantas saya berasa oke dan hebat
saya merasa bertambah bijak dan matang kedewasaannya
sudah siap untuk menikah dan menimang seorang cucu

saya lalu berjalan gagah menatap mentari, menyapa dunia dengan petuah baru tersebut, yang saya ciptakan sendiri dari pengalaman saya.
namun tak sampai bermenit-menit,

sialan. itu kan kayak yang suka ada di buku-buku anak sd
(di bagian paling bawah di setiap halaman, paling sering biasanya "experience is the best teacher")

anjrot.


ya, ternyata.

petuah pada akhirnya hanya klise.

yang penting itu prosesnya, proses kita berpikir hingga ke situ

karena kata-kata yang ada di buku-buku sd itu akan hanya ya-seperti-itu-saja tanpa proses kenapa-kita-akhirnya-berpikir-begitu..

huhu.

maksud renungan sejenak-sejenak-sejenak

helo you guys


hihihi. gw mau bahas kenapa gw post hasil renungan sejenak-sejenak-sejenak gw itu di blog gw
ya iyalah di blog gw, masa di blog orang. hahaha


alasannya sederhana kok, dan banyak
layaknya penemu yang ingin memublikasikan temuannya

namun lebih jauh lagi
saya ingin ada banyak orang berpikir seperti saya
tentang kehidupan

bukan, bukan mau menguasai dunia dengan itu
tapi ingin orang-orang menjadi lebih positif ketika bertemu dengan yang keadaan/situasi/kondisi yang tidak diharapkan


jujur saya bukan orang yang telaten mendengarkan keluh kesah kisah teman-teman saya

saya bukan pula orang yang akan memberikan instruksi bagaimana harus bersikap dalam situasi yang dikeluhkan teman-teman saya
("lo harusnya gini!", atau "lo salah, harusnya tuh lo gitu!", dsb)

tapii, saya adalah orang yang memberikan pandangan saya terhadap masalah teman-teman saya

mungkin untuk itu saya disukai, sekaligus dibenci


singkat cerita, ketika mendengar keluh kesah kisah kawan-kawan saya

saya sering berpikir,

"oh my, it is indeed a life you should live in.
here are your choices (as well as the consequences), pick one and stay there to pick another more.
it does or no matter what you pick,
stay there and take a lesson or two.
no regret.
just stay there
stay, there."

ya, stay there. seperti kata ayah saya,

konsisten dengan jalan yang saya tempuh

karena emang udah jalannya,

jalannya kita yg pilih, jalan buat orang lain juga

jadi buat apa menyesal toh jalannya ada lanjutannya, bercabang lagi, tinggal pilih lagi.

ya jalani aja jalan-jalannya itung-itung jalan-jalan

hahaha. apa bgt


yg penting, ga ada tuh benar salah dalam hidup.

"hah? gila lo ya?"
ngga kok. kalo ada, ga bakal ada yg namanya facebook
kan yang bikin D.O. haha.
dan D.O. itu buruk, menurut mayoritas orang,
buruk berarti salah pilih jalan. "oh nooooooooo, i've picked a wrong way!"  no no no no no

ya ya ya walaupun mostly indonesian mikir kl D.O. itu kiamat, bikin malu keluarga, sampah masyarakat (lebai)
namun hidup menunjukkan bahwa orang D.O. pun bisa sukses toh
tergantung pilihan jalan setelahnya.
hidup facebook! 


haha
udah ah. de..

Minggu, 19 April 2009

ketergangguan

duh jangan berkoar mulu dong..


we dont need you talking that much, seriously
and anyone else can do better without loud,
dont you feel ashamed?
craving for publicity mas?

Sabtu, 14 Maret 2009

ah hari ini deadline lomba desain vespa adidas!

Senin, 09 Maret 2009

hasil renungan sejenak-sejenak-sejenak (rewrote, lebih ruwet, lebih berbobot)

akhirnya,

setelah sekian lama diniatkan dan (bukan sembarang) ditunda.

akhirnya (saya ulangi), hasil kerja sebentar-sebentar otak saya mampir di blog saya.
sebentar-sebentar yang maksudnya berkuantitas,
karena hampir 2 taun setiap kali saya merenung sebentar, isinya selalu tentang ini
tentang kehidupan.
kehidupan saya yang direnungkan sejenak tapi banyak
dengan renungan yang meng-compile memori saya dari track 0 sampai 18
dan mengasah kemampuan analisa saya.

yang di akhir renungan-renungan tersebut saya berkesimpulan bahwa kehidupan adalah pilihan serta rangkaian konsekuensinya
dan berpendapat bahwa kehidupan itu tanpa benar dan salah,
karena baik dan buruk hanya nilai yang relatif dan serba tergantung

penjelasannya,
selama hidup ini, sodara-sodara,
kita tak hanya menjalani list of consequences yang ter-update setiap detiknya,
melainkan juga sambil melakukan pilihan, sadar ga sadar, di setiap detik dalam hidup kita.

dan list of consequences tadi tersusun dan terus bertambah secara acak namun konsekuen dengan pilihan yang kita buat setiap detik tersebut.

detik anda memilih untuk masih berada di depan komputer daripada keluar sebentar mengambil cemilan, semua ada konsekuensinya.

konsekuensinya bisa terjadi langsung, bisa nanti, bisa berbarengan dengan konsekuensi dari pilihan yang lain, bisa lebih dulu dari pilihan yang telah kita buat lama sekali, yang pasti itu ada di list of consequences.
itu maksudnya tersusun secara acak, tapi konsekuensional.

kompleksnya lagi,
konsekuensi dapat bersifat universal, dan terhubung antar satu dan lainnya (milik orang lain) bak mata rantai.
ingat film benjamin button (ketika si penari tertabrak mobil) ? nah itu maksudnya.

karena rangkaian konsekuensi yang kita jalani dalam hidup tak hanya dari pilihan yang kita buat, tapi juga yang dibuat orang lain somewhere in the universe.
baik itu konsekuensi langsung ataupun tak langsung,
jangka pendek maupun panjang,
entah itu berdampak besar atau tak berarti bagi hidup orang yang terhubung dengan mata rantai konsekuensi dari pilihan orang lain tersebut.

saya contohnya, sedang menjalani konsekuensi tak langsung, jangka panjang, dan cukup berarti bagi hidup saya dari pilihan george soros memborong rupiah.
ada juga orang yang sekedar tak dapat tiket pulang ke jakarta dengan travel tertentu sebagai konsekuensi langsung, jangka pendek, dan tak terlalu berarti dari pilihan orang lain untuk memesan tempat lebih dulu darinya.

tapi bagaimanapun rumitnya kehidupan,
saya tahu pasti bahwa kerumitan tersebut bukan untuk dipusingkan.
melainkan hanya sekedar tahu bahwa itu yang membuat kehidupan menjadi menarik.

karena bagaimanapun rumitnya,
kehidupan hanya memberi kita satu hal untuk dilakukan: menjalaninya.

dan sebenarnya penyesalan itu tidak perlu diada-adakan
karena memang tidak ada yang hilang.
karena kita tidak pernah dan tidak akan pernah memiliki kehidupan yang tertulis berdasarkan pilihan yang tidak kita buat dan list of consequences orang lain.

it is reality

it taught me how it's not as nice as i am expected to be.

unfair, indeed.
plus it never taught me how to face it rightly.

Selasa, 17 Februari 2009

akhirnya menulis

kalo menulis itu permen enak gratisan yang di bagiin ke semua anak tk sekelas, sepertinya anak terakhir yang dibagi adalah gw.


however, senangnya.

 
Template by suckmylolly.com - background image by elmer.0