sedihnya.
saya baru saja melalui sebuah proses
memproses pengalaman menjadi pelajaran berharga
epe lege
haha. ngga ngga
jadi setelah sekian lama memikirkan apa yang telah saya alami,
akhirnya saya membuat sebuah petuah (kata mutiara-red) agar lebih mudah mengingat pelajaran dari pengalaman tersebut.
lantas saya berasa oke dan hebat
saya merasa bertambah bijak dan matang kedewasaannya
sudah siap untuk menikah dan menimang seorang cucu
saya lalu berjalan gagah menatap mentari, menyapa dunia dengan petuah baru tersebut, yang saya ciptakan sendiri dari pengalaman saya.
namun tak sampai bermenit-menit,
sialan. itu kan kayak yang suka ada di buku-buku anak sd
(di bagian paling bawah di setiap halaman, paling sering biasanya "experience is the best teacher")
anjrot.
ya, ternyata.
petuah pada akhirnya hanya klise.
yang penting itu prosesnya, proses kita berpikir hingga ke situ
karena kata-kata yang ada di buku-buku sd itu akan hanya ya-seperti-itu-saja tanpa proses kenapa-kita-akhirnya-berpikir-begitu..
huhu.
0 bacaan tambahan:
Posting Komentar