Sabtu, 25 April 2009

berakhir di buku-buku anak sd

sedihnya.


saya baru saja melalui sebuah proses
memproses pengalaman menjadi pelajaran berharga
epe lege

haha. ngga ngga

jadi setelah sekian lama memikirkan apa yang telah saya alami,
akhirnya saya membuat sebuah petuah (kata mutiara-red) agar lebih mudah mengingat pelajaran dari pengalaman tersebut.

lantas saya berasa oke dan hebat
saya merasa bertambah bijak dan matang kedewasaannya
sudah siap untuk menikah dan menimang seorang cucu

saya lalu berjalan gagah menatap mentari, menyapa dunia dengan petuah baru tersebut, yang saya ciptakan sendiri dari pengalaman saya.
namun tak sampai bermenit-menit,

sialan. itu kan kayak yang suka ada di buku-buku anak sd
(di bagian paling bawah di setiap halaman, paling sering biasanya "experience is the best teacher")

anjrot.


ya, ternyata.

petuah pada akhirnya hanya klise.

yang penting itu prosesnya, proses kita berpikir hingga ke situ

karena kata-kata yang ada di buku-buku sd itu akan hanya ya-seperti-itu-saja tanpa proses kenapa-kita-akhirnya-berpikir-begitu..

huhu.

maksud renungan sejenak-sejenak-sejenak

helo you guys


hihihi. gw mau bahas kenapa gw post hasil renungan sejenak-sejenak-sejenak gw itu di blog gw
ya iyalah di blog gw, masa di blog orang. hahaha


alasannya sederhana kok, dan banyak
layaknya penemu yang ingin memublikasikan temuannya

namun lebih jauh lagi
saya ingin ada banyak orang berpikir seperti saya
tentang kehidupan

bukan, bukan mau menguasai dunia dengan itu
tapi ingin orang-orang menjadi lebih positif ketika bertemu dengan yang keadaan/situasi/kondisi yang tidak diharapkan


jujur saya bukan orang yang telaten mendengarkan keluh kesah kisah teman-teman saya

saya bukan pula orang yang akan memberikan instruksi bagaimana harus bersikap dalam situasi yang dikeluhkan teman-teman saya
("lo harusnya gini!", atau "lo salah, harusnya tuh lo gitu!", dsb)

tapii, saya adalah orang yang memberikan pandangan saya terhadap masalah teman-teman saya

mungkin untuk itu saya disukai, sekaligus dibenci


singkat cerita, ketika mendengar keluh kesah kisah kawan-kawan saya

saya sering berpikir,

"oh my, it is indeed a life you should live in.
here are your choices (as well as the consequences), pick one and stay there to pick another more.
it does or no matter what you pick,
stay there and take a lesson or two.
no regret.
just stay there
stay, there."

ya, stay there. seperti kata ayah saya,

konsisten dengan jalan yang saya tempuh

karena emang udah jalannya,

jalannya kita yg pilih, jalan buat orang lain juga

jadi buat apa menyesal toh jalannya ada lanjutannya, bercabang lagi, tinggal pilih lagi.

ya jalani aja jalan-jalannya itung-itung jalan-jalan

hahaha. apa bgt


yg penting, ga ada tuh benar salah dalam hidup.

"hah? gila lo ya?"
ngga kok. kalo ada, ga bakal ada yg namanya facebook
kan yang bikin D.O. haha.
dan D.O. itu buruk, menurut mayoritas orang,
buruk berarti salah pilih jalan. "oh nooooooooo, i've picked a wrong way!"  no no no no no

ya ya ya walaupun mostly indonesian mikir kl D.O. itu kiamat, bikin malu keluarga, sampah masyarakat (lebai)
namun hidup menunjukkan bahwa orang D.O. pun bisa sukses toh
tergantung pilihan jalan setelahnya.
hidup facebook! 


haha
udah ah. de..

Minggu, 19 April 2009

ketergangguan

duh jangan berkoar mulu dong..


we dont need you talking that much, seriously
and anyone else can do better without loud,
dont you feel ashamed?
craving for publicity mas?

 
Template by suckmylolly.com - background image by elmer.0